Jumat, 30 Agustus 2013

nyanyian ku 2

putri tersebut bertanya "knapa kamu disini,kenapa kamu tidak bergabung dengan yang lain,bukankah pagi seperti ini semua burung melakukan nyanyian".lalu burung jantan tersebut bilang bahwa suaranya tak bagus dan tak layak ada di sana,dan apabila ia di sana ia hanya akan merusak semuanya.setelah putri burung tersebut mendengar penjelasan tersebut ia langsung terdiam lalu berkata "kau masih beruntung,walaupun kau tak memiliki suara yang bagus tapi kamu mempunyai segalanya,kau bisa melakukan apa yang ingin kau lakukan sedangkan aku,.....aku hanya duduk di atas kursi dan selalu berada dalam istana".lalu burung jantan menanyainya "apakah kamu ingin jalan2".sebenarnya putri mau jalan2 tapi ia takut anggota istana melihatnya kabur bebas dengan orang asing...tapi tuan putri tetap ingin menuruti keinginannya untuk terbang.....kemudian mereka terbang bersama...mereka saling melengkapi saat terbang gerakan mereka seperti halnya sebuah tariann di atas langit,semua burung melihatnya dengan kagum......setelah mereka akan kembali ke kerajaan tiba2 suara senapan berbunnyi..........(bersambung)

Sabtu, 24 Agustus 2013

nyanyian ku 1

pada suatu hari ada se ekor burung jantan yang sedang bernyanyi di pagi yang cerah dan bahagia.dia bernyanyi dengan suaranya yang tak merdu,semua burung menyorakinya agar berhenti bernyanyi.dengan nyanyian itu semua burung menjadi kesal karena bagi mereka itu sangat mengganggu.lalu dia pergi dari gerombolannya,ia duduk termenung sendiri lalu ada seorang putri cantik yang menghampirinya dan ia berkata...(bersambung)

Minggu, 11 Agustus 2013

catatan motifasi

jika kalian menyukai seseorang yang menurut kalin itu adalah mustahil,mungkin sama saja sepertiku.tak mengerti apakah arti cinta yang sesungguhnya akan tetapiaku mempunyai arti tersendiri untuk itu.jika seseorang mencintai sesuatu yang sangat mustahil untuk terjadi apa salahnya mencoba dan berusaha.tapi coba pikirkanlah jikalau sebuah cinta menghancurkan hidup kita.cinta tak mengenal kasta,harta,ketenaran.cinta datang dari hati,hati selalu terasa berguncangg saat mendengar namanya terbayang akan wajah semampainya.tapi jika kalian mersa terpisahkan oleh sebuah tabir dari takdir mungkin kita hanya bisa bermimppi untuk bersamanya.tapi cobalah untuk membuat mimpi itu menjadi sesuatu mimpi yang indah,sesuatu yang memotifasi,sesuatu yang dapat memberikan kesan ke dalam hidup kit.tak perlu khawatir jika kita tak bisa bersamanya karena tuhan telah menyciptakan manusia dengan berpasang2an,jika kita tak dapat duduk di sampingnya berarti tuhan telah mempersiapkan sesuatu yang lebih baik dari itu.

Selasa, 06 Agustus 2013

SANDIWARA

dalam setiap sinetron /pementasan drama selalu ada tokoh utamanya
tahukah kalian mengapa halitu terjadi.........?
dalam sebuah panggung sandiwara selalu ada masalah yang mengikuti alur drama tersebut,dimana tookoh utamalah yang akan menyelesaikan masalah tersebut,dalam perannya tokoh utama taak pernah menyerah untuk selalu menyelesaikan masalah.

apakah hal ini ada dalam dunia ini,?.....tentu tidak,dalam dunia ini takkan ada yang bernama:tokoh,utama,tokoh figuran,tokoh antagonis,dan tokoh-tokoh lainnya.ini adalah dunia nyata dimana ada kalanya kita akan dihadapkan dengan sesuatu yang sangat berat,kita tak dapat memilih nya,kita hanya bisa jalani hidup dengan menyelesaikannya atau malah terbawa oleh arus tersebut.

hidup ini singkat,tentang semua masalah yang kita hadapi selama ini,selalu berikan hal-hal positif saja,jangan sampai terbawa oleh lubang hitam sebagai jalan menghadapi masalah,terus berkreasi dan terus semangat."tak ada sandiwara dalam dunia ini,semuanya adalah nyata,tak kan ada tokoh utama,jikapun itu ada kita akan merebutkan gelar teersebut.tapi ingat dalam semua penyelesaian masalah jangan penah hadapi hanya seorang diri,kita mempunyai teman,dapatkan solusi selalu ambil yang positif".

‪#‎think_again‬

Senin, 05 Agustus 2013

POHON KENANGAN

Sekarang adalah tahun ajaran baru jadi mulai sekarang  aku adalah pelajar smp yang baru masuk sekolah,aku sekolah di smp negri 15 di desaku,aku merupakan seorang yang pendiam dan aku juga tidak mudah bergaul dengan orang yang belum ku kenal,ini ceritaku:
          Suatu hari dimana  saat  pertama aku herangkat kesekolah,aku pergi kesekolah naik sepedah ontel,setelah aku pamit kepada ibu dan bapak dirumah kemudian aku langsung berang kat,dengan suasana pagi yang begitu cerah aku mengayuh sepedah dengan seragam smp baruku ku,setelah sampai setengah perjalanan aku melihat seorang gadis yang se usia dengan ku dia menangis sambil bejalan searah dengan ku,kemudian aku turun dari sepedah dan bilang ”kenapa kamu menangis” lalu ia menangis semakin kencang lalu aku bilang lagi padanya “naiklah” dia menjawab sambil marah “aku tak mengenalmu” lalu aku tarik saja dia dan kemudian dia juga mau naik sepedah ku,lalu aku melanjutkan perjalananku bersamanya,aku punn kembali meneruskan perjananku sambil bernyanyi – nyanyi,taklama kemudian dia memukuliku sambil bertanya “hei kau mau kemana” dan aku menjawabnya “aku mau ke smp 15,kau mau kemana”  tanyaku lalu dia menjawab “aku juga mau kesana” jadi dia juga sama – sama anak baru sepertiku,setelah dia selesai menangis aku bertanya kepadanya “kenapa kamu tadi menangis”,jawabnya “adakah urusannya dengan mu,aku tadi gak ada yang mau ngantar kesekolah,padahalkan sudah siang aku takut terlambat berangkat jadi tadi aku mutusin mau jalan kaki,ehh....sudah jam tujuh lebih loh...kita terlambat “ lalu akupun mengayuh sepedahku semakin cepat,sesampai disekolah gerbangnya pun sudah mau di tutup,
aku markir sepedahku,setelah itu aku dan dia pun dihukum karena terlambat,kami di suruh berdiri di hadapan anak – anak yang lainnya.setelah bel istirahat dibunyikan kami baru di perbolehkan  duduk sambil menaruh tas aku mengajaknya untuk nyantai di samping kelas,”oh ya kan aku belum tau nama mu,namaku RIYAN nama kamu siapa...?” tanyak ku,lalu kami bersalman sambil dia menjawab pertanyaanku “namaku umi” .dan mulai dari saat itulah aku mulai bersahabat dengannya.

Ke esokan harinya,aku berpamitan kepada ibu dan bapak,aku berangkat dengan riyang dan Umi pun telah menungguku dan kami pun berangkat kesekolah bersama.sepulang sekolah kami juga pulang bersama,aku menuntun sepedah ku dan berjalan bersama – sama,hari ini cuacanya sangat panas jadi aku memutuskan untuk beristirahat sejenak sambil menikmati pemandangan di pinggir danau sambil makan buah mangga yang ada di pinggir jalan,dan sepertinya aku makan terlalu banyak,kupasan kulit mangganya berceceran disana sini,muka dan baju kami pun jadi kotor semua lalu aku mengajaknya untuk membersihkan diri di danau,saking asiknya bermain akupun lupa waktu lalu Umi mengajakku kembali pulang dan waktu pun hampir sore dan aku pun mengayuh sepedahku dengan bergegas sambil basah kuyup,sesampai dirumah Umi dia mengajakku mampir sebentar “ riyan sini mampir dulu kamu tadi kan belum makan Cuma` makan mangga saja,sini kita makan sama – sama”.aku menjawab “nggak deh aku makan di rumah saja,lagian sudah sore aku takut nanti dimarahi bapak ku”,”jadi gak bisa mapir dulu ya,ya udah deh gak papa...makasih dah mau ngantar aku pulang,emb.......hati – hati dijalan”,sahutku “siap bossh....aku pulaaaangg...” kemudian gadis itu masuk gerbang rumahnya dan aku pun mengayuh sepedah ku sambil sedikit tergesah – gesah.sesampainya dirumah aku di tanyai ibuku,”pulang kakak terlambat kenapa?,ihh...basah semua lagi” sambil melepas sepatu basahku aku berjalan duduk di meja dapur kemudian aku menjawab:”maaf bu aku tadi habis mandi sama anak yang udah aku ceritain sama ibuk kemaren,dia anak desa sebelah tapi dia anak orang kaya bu,aku tadi disuruh makan dirumahnya dulu tapi aku gak bisa jadi aku pamit pulang aja”.sambil makan bersama – sama adik perempuan dari riyan yang masih berumur lima  tahun menyahut pembicaraan riyan dengan ibunya,”wah,kakak pasti suka sama anak itu yakaaan.......!!!” riyan pun menjawab sahutan dari adiknya sambil tersenyum”kamu ini masih ingusan tau apa....hahaha,gak dek dia sahabat baru kakak”,”wah jadi aku bisa main sama dia dong kak?”sahut adiknya dan riyanpun membolehkannya.nasi dipiring sudah habis,riyan beristirahat dikamarnya sambil mengingat candanya didanau tadi.kalau diliat – liat dia cantik juga ya,kira – kira sekarang Umi lagi ngapain ya?.
         


Umi....!!!!,ayo makan dulu juga panggilin ayah di belakang suruh dia kesini makan sama – sama”,sambil habis ganti baju dan keluar dari kamarnya ia menyahuti pertaan ibunya “ya buuu....”.lalu Umi memanggil ayahnya dan mereka mulai makan bersama,sambil makan ibunya bertanya kepada Umi  “ibu tadi liat bibik beresin baju kamu yang basah dan kotor,emang e kamu di sekolahan tadi ngapain ae”,lalu ia menyawab sambil makan “ya bu,salah ayah tu bu....g mau nganter sama jemput aku di sekolahan,jadi aku berangkat sama anak desa sebelah,dan pulang sekolah tadi kan cuacanya puanas tu bu,jadi aku makan mangga dlu bu....baru gitu aku mandi di danau juga,hehehe tapi asyik bu....” ketika mendengar Umi mandi di danau ibunya langsung menasehatinya “kamu gak boleh mandi di danau lagi,kalo’ kamu tenggelam gimana siapa yang nolongin?,gak ada kan....kalo’ kamu tetep mandi didanau itu lagi kamu gak aku ijinin bareng sama anak itu lagi” tegur ibunya dengan tegas,lalu Umi menjawab sambi merasa berasa bersalah “ya bu,Umi gak akan mandi di situ lagi” lalu ayah Umi menyahuti pembicaraan mereka “sudah – sudah bicaranya nanti dilanjutin lagi,masalah sepele saja di panjang – panjangin” ketika ibunya mendengar bicara ayahnya yang seperti itu ibunya langsung mengomeli ayahnya “gimana ayah ini,bagaimana kalau anak kita terjadi apa – apa,ayah selalu saja mementingkan pekerjaan ayah dari pada anak kita”,setelah melihat pertengkaran mereka Umi pun berlari kekamar sambil menangis dan menutup pintunya.Umi pun tidur sambil menangis dan berkata “mengapa selalu saja bertengkar,apakah pertengkaran ayah dan ibu selalu melengkapi hidupku” setelah lama di kamar Umi pun tertidur sambil memeluk bonekanya.
         


Kukuruyuuuuk.....!!!,”Umi ayo bangun kamu mau berangkat di antar ayah atau bareng sama temen kamu,” lalu umi melihat jam dan ternyata sudah jam setengah tuju,kemudian Umi sambil terburu – buru menjawab pertanyaan ibunya “Umi mau berangkat sama ayah saja bu,mungkin anaknya sudah berangkat duluan”.lalu Umi masuk ke mobil dan berangkat bersama ayahnya,saat perjalanan kesekolah Umi memandang ayahnya sambil bertanya “apakah ayah tidak sayang kepada umi,kenapa ayah selalu bertengkar dengan ibu aku jadi kuatir keluarga kita akan jadi berantakan” lalu ayah menyahuti pertanyaan Umi “kata siapa ayah tidak sayang,kamu sekarang kan sudah menginjak remaja jadi setiap remaja wajar jika mereka menikmati usia mereka jadi ayah tinggal memantau dari jauh saja,masalah keluarga mungkin ibumu sedang kecapean saja” lalu tak terasa sampai di depan gerbang sekolah,”ya udah belajar yang tekun ya,ohh... ya tolong berikan amplop ini kepada temen yang biasanya jemput kamu kesekolah” ucap sang ayah,”apa ini yah,temenku dikasih hadiah tapi aku gak pernah di kasih hadiah,ok....!!!,beres yah......assalamualaikum” ucap Umi sambil mencium tangan sang ayah.lalu Umi pun masuk kelas,mereka duduk bersebelahan dan Umi pun memberikan amplop tersebut kepada Riyan sambil berkata “enak kamu Riyan dapat hadiah dari ayah aku aja gak pernah dapat hadiah dari ayah,ehh...kamu buka’ sekarang aku mau tau isinya...!!!” lalu guru masuk kelas,dan Riyan pun berbisik kepada Umi,”nanti saja ada gurunya nanti kita bisa dimarahi”,kemudian mereka mulai mendengarkan pelajaran yang di berikan oleh gurunya.bel istirahat pun berbunyi dan Riyan pun mengajak Umi untuk keluar kelas sambil menggoda Umi,tetapi Umi terdiam,lalu Riyan berkata,” eh...Umi kamu sakit ya ko’ muka kamu pucat?,ayo aku antar ke UKS”,”gak usah yan aku gak papa ko’ aku Cuma’ masuk angin aja”,jawab Umi dengan terdiam di bangkunya.bel sekolah berbunyi semua anak telah bergegas pulang,Umi berjalan dengan pandangan yang sudah agak kabur dia berjalan menuju gerbang dan Riyan pun menghampirinya dan menyuruhnya untuk segera naik,”ayo Umi...aku antar pulang,biyar kamu bisa segera ber istirahat...” ucap Riyan dengan penuh perhatiyan,tak lama kemudian sebuah mobil menghampiri Umi,Riyan hanya melihat saja “aku pulang dulu Riyan ayah sudah jemput,aku duluan ya...”ucap pamit Umi kepada Riyan dengan lemas.”OM pulang dulu ya,Umi nya lagi gak enak badan jadi besok ae kamu yang antar OK....!!!” ucap ayah Umi kepada Riyan,”OH...ya om” sahut Riyan.Riyan pun mengayuh sepedanya dan kembali pulang.
ketika sampai di pinggir danau Riyan teringat amplop yang dikasih oleh Umi kepadanya “ OHH..ya kira – kira isinya apa ya...?”.lalu Riyan menghentikan laju sepedanya dan duduk di tepi danau,setelah ia membuka amplop tersebut ternyata isinya adalah sebuah surat pesan,Riyan pun heran...”apa ini kertas ini,surat.....”,ia membuka dan membaca isi surat dari ayah Umi tersebut:” nama kamu Riyan bukan,surat ini sengaja saya tulis karena sepertinya kamu adalah anak yang paling dekat dengan Umi,Umi adalah anak ku satu – satunya jadi aku harus mengawasinya,tapi karena saya tidak selalu ada saat dia membutuhkan jadi saya mau berpesan kepada kamu,Umi itu anaknya sakit – sakitan kata dokter ia mengidam penyakit kanker paru di derita oleh umi,jadi tolong kamu perhatikan Umi,jika kamu mempunyai rasa dengan Umi lebih baik kamu simpan dulu,agar kalian dapat belajar dengan tekun,oh ya tolong Umi jangan terlalu capek dalam aktifitasnya,ia anak yang manja tolang di maklum jika ia sering minta bantuan sama kamu,mungkin semua ini adalah sebuah permintaan yang berat dari om buat kamu,trimakasih sudah baca surat ini dan juga maaf om gak bisa memberi apa – apa kepada Riyan,tapi jika tidak keberatan besok Riyan bisa datang kerumah untuk makan siang bersama,tertanda ayah Riyan.setelah tahu isi surat itu Riyan memutuskan untuk menjenguk Umi di rumah.
          Esok harinya di sekolah,Riyan berdiri di samping pintu sambil menunggu kedatangan Umi dan tidak lama kemudian umi datang dan Riyan menyambutnya dengan senyuman hangat.”ngapain kamu senyam senyum gak pernah liat orang cantik ya” canda Umi kepada Riyan,TEEEET.....bel masuk pun berbunyi semua siswa kaget karena guru masuk dengan membawa siswa baru yakni seorang anak pindahan dari luar kota,”ia siswa baru yang tampan ia kan yan”,goda Umi kepada Riyan,lalu Riyan menjawab dengan wajah yang agak cemburu,”perasaan biasa aja”.sepulang sekolah aku dan Umi pulang tapi seperti biasanya kami berhenti sejenak di bawah pohon di samping danau.setelah lama bercanda kami berdua tediam,tanpa sepatah kata mungkin sekitar lima menitan,kemudian hati ku merasa ada yang yang aneh aku mau mengungkapkannya tetapi aku tak bisa,kemudian aku memaksakan diriku untuk mengatakannya kepada Umi “Umi” jawab:”ya yan...” lalu aku terus kan perkataanku “aku tak lama mengenalmu tapi aku rasa ada yang aneh saat aku bersamamu.....” aku pun tak meneruskan perkataanku,karena dia melihat siswa yang baru masuk dikelas tadi yang melintas di depan kami.
Umi melihatnya terlalu dalam hingga ia tak menghiraukan aku yang ingin mengungkapkan perasaanku padanya lalu aku berkata padanya “apakah kau mendengarkan perkataanku”,”ohh...ya...maaf bisa kau ulangi perkataanmu” sahutnya sambil tersenyum kurang jelas,”ya...lupakan sajalah gak penting ko’ “ujarku padanya,lalu aku memutuskan untuk mengajaknya pulang.tak lama dia berkata padaku “yan,kamu kenal gak sama anak yang baru masuk sekolah tadi”,tanya Umi dengan penuh penasaran,”aku belum sempat kenalan dengannya,besok saja kenalan sapa tau dia suka sama kamu” jawabku dengan nada bosan.setelah aku mengantarnya pulang aku merasa ada yang kurang enak dengan firasatku jadi aku langsung mengayuh cepat sepedahku dan saat aku sampai di depan halaman rumah aku melihat ada seorang yang sepertinya ia adalah tetangga baru ku,setelah aku melihatnya lebih jelih ternyata ia adalah anak baru yang ada di sekolahan tadi,aku menghampirinya dan dia menyambut ku dengan senyum ramahnya setelah aku menaruh sepedahku ia menghampiriku dan aku mulai berkenalan dengannya,namanya adalah RIO SETIAWAN dia berasal dari kota,ia pindah ke desa karena perintah dari orang tuanya,karena orang tuanya ingin Rio menjadi anak yang rajin dan mandiri.setelah aku berkenalan dan ngobrol dengannya tak terasa hari pun sudah larut kemudian aku berpamitan kepadanya untuk istirat dirumah,saat waktu malam aku masih belum tidur “kenapa aku jadi kepikiran Umi ya...,padahal sudah jelas kalau dia sukanya pada tetangga baru ku ini,jika Umi memiliki perasaan kepada Rio terus bagaimana dengan perasaan Rio kepada umi nantinya ya” ucapku pelan sambil duduk di depan rumah,kemudian Rio mendatangiku “kenapa masih belum tidur” tanya Rio sambil duduk menemani ku,”ehh Rio,gak papa ko bosh...gimana kamu krasan tinggal di desa sepi seperti ini” tanya ku kembali pada Rio,”aku sih lebih suka tinggal di desa,kalo’ di kota kan banyak berisik suara kendaraan juga cuacanya enak di sini ADEM....!!!”jawab rio dengan meng ayun – ayunkan tubuhnya,aku dan Rio ngobrol hingga larut malam,”Riyan sudah malam ayo tidur nanti ngobrolnya di terusin besok aja,lagian kan Rio habis dari pindahan pasti capek,ya kan nak Rio...”,ucap ibu kepada kami yang memeng sudah mulai ngantuk,kemudian kami pun memutuskan untuk tidur,aku berbaring dikamar sambil berdo’a agar tidur ku mimpi indah begitu juga dengan Rio dan Umi,”slamat malam kawan – kawan semoga esok adalah pagi yang cerah.
         
Esok hari saat aku ingin berangkat ke sekolah tiba – tiba ada sebuah sepedah baru yang rupanya itu adalah milik Rio,kemudian Rio menghampiriku dengan ssepedah barunya “Riyan bolehkah aku berangkat bersamamu” tanya Rio padaku “,”ohh...ya silahkan”,kemudian aku dan Rio berangkat bersama,saat aku sampai di depan rumah Umi aku melihat Umi yang sudah sembuh dari sakitnya kemarin telah menungguku,kemudian aku menghampirinya dan mengajaknya berangkat bersama,saat kami telah sampai di sekolah dan masuk kelas,Umi langsung mendatangi bangku Rio dan mereka berkenalan,guru masuk kelas dan Umi memindah bangkunya di sebelah Rio.saat istirahat aku menghampiri Umi tapi ternyata Umi memilih istirahat bersama Rio,kemudian aku hanya melihat mereka berdua keluar kelas bersama dan aku duduk di sebelah kelas aku berangan pada diriku sendiri,”jikalau Umi menyukai Rio dan juga sbaliknya,apakah nantinya aku sendiri lagi...hufh.....sudalah biarin aja mereka jalanin apa yang akan mereka jalanin,tapi aku akan tetap mengawasinya dan memang hanya tanggung jawab inilah yang bisa ku berikan pada Umi....”,TEEEEET...!!! bel masuk dibunyikan.sepulang sekolah aku berdiri di samping gerbang menunggu Umi keluar dari kelas,kemudian saat aku menghampiri Umi ternyata ia sudah tak menghiraukan ku ia naik ke sepedah Rio dan kemudian Rio mengajak ku pulang bersama dan kamipun pulang bersama,aku hanya mengikuti dari belakang setelah sampai di ppinggir danau Umi mengajaknya istirahat yang biasanya aku dan Umi beristirahat bersama – sama,tapi aku tak marah dengan sikapnya aku hanya duduk di bawah sepedahku,semakin lama aku berdiri di sana aku merasa semakin cemburu bereka bermain – main sambil berlari – lari dan aku mulai melihat wajah Umi yang mulai kelelahan tapi aku hanya melihatnya dari kejauhan,tak lama kemudian Umi mengajakku untuk mengantarnya pulang,lalu saat ia akan naik ke sepedah ku tiba – tiba Umi pingsan,aku dan Rio langsung panik kami langsung mengantar Umi pulang kerumahnya.

         




Ke esokan harinya di sekolahan Umi masih belum bisa masuk sekolah,dan aku mulai mencemaskan hal itu,aku melihat Rio yang tersendiri di bangkunya dan ia menatapku dan mulai menghampiri bangku ku dan ia bertanya kepadaku,” apakah semua ini akibat dari kesalahanku” tanyanya dengan rasa begitu bersalah,lalu aku menjawabnya dengan bermaksud untuk mengurangi rasa bersalahnya,”ini tidak ada yang bersalah,karena sebelum itu Umi telah menyidam penyakit kangker paru – paru” ucap kuu kepada Rio,setelah Rio mengetahui penyakit yang di simpan oleh Umi ia langsung tercengang linglung,aku pun tersentuh melihatnya.malam harinya aku menjenguk Umi di rumah sakit,aku masih belum diperbolehkan memasuki ruangan itu jadi aku hanya menatapnya diluar jendela kaca rumah sakit,tak lama kemudian ayah Umi menghampiriku dan meng oyak – oyakkan tubuhku sambil menangis dan berkata keras”apa yang telah kau lakukan pada anak ku sehingga ia terbaring tak berdaya seperti itu......hikhikhik,malam ini Umi akan menjalani operasi “ ucap ayah Umi sambil menatap Umi yang sedang terbaring lemah,”baiklah om malam ini aku akan menemani Umi untuk menjalani operasinya,sekarang om tenang dulu”,ucapku sambil menenangkan situasa,sambil menunggu operasi Umi selesai aku mengistirahatkan tubuhku di kursi rumah sakit.hingga esok harinya masih belum ada kabar dan ternyata opersinya akan di teruskan malam nanti,akupun kembali pulang dan berangkat kesekolah setelah pulang dari sekolah aku duduk diam di pinggir danau yang biasa aku gunakan istirahat sepulang sekolah dengan Umi,aku mulai memejamkan mataku dan sekejap aku mendengar bisikan suaranya “sampaikan salam ku kepada Rio”,akupun langsung tersentak membuka mataku,lalu akupun meneruskan perjalanan ku pulang,sesampai di rumah ibuku berkata pada ku “tumben pulang awal?”,ucap ibuku sambil berniat menejek,tapi aku hanya diam dan terus berjalan menuju kamar.aku berbaring di kamar dan masih teringat oleh sikap manja Umi.dan sore pun tiba aku pergi kebpinggir danau aku bersantai di bawah pohon,akupun terlelap hingga larut malam,lalu aku bergegas pergi ke rumah sakit untuk menemaninya melanjutkan operasi.hampir lima jam setelah aku menunggu di depan kamar.



barulah dokter keluar memberi kabar bahwa operasi Umi kurang berjalan lancar sekarang ia membutuh kan banyak darah,setelah aku mengetahui kabar itu aku pikiranku langsung terasa gelap entah perasaan buruk apa ini,aku langsung naik sepedah dan menuju tepi danau aku mengeluh kenapa orang seper Umi terkena cobaan seberat ini,jikalau penyakit itu dapat di pindahkan aku menanggung semua kesakitan itu.aku diam sejenak lalu aku berfikir,”jika ia membutuhkan banyak donoran darah mengapa tak menggunakan darahku saja”,setelah itu aku langsung kembali kerumah sakit dan menjalani tes golongan darah dan setelah di adakan tes dan ternyata golaan darahnya sama aku bertekat untuk memberikan darahku pada Umi,setelah prosesnya selesai para dokter kembali meneruskan operasi Umi,aku kembali menunggu lagi hingga kira – kira jam setengah tiga dini hari dokter memberikan kabar duka yang tak bisa lagi di rubah takdirnya,semua keluar mengeluarkan airmata kesedihan yang tak dapat terbendung lagi,sedang kan aku mersa tak percaya aku merasa sesat tak tau arah kemana aku akn berjalan hingga saat itu air mata sudah tak dapat ku sembunyikan lagi aku kembali pulang dengan perasaan yang sangat sakit hingga aku berpikir untukmenyusulnya disana.esok hharinya disekolah bayangnya masih terlintas di pikiranku aku tak dapat menghilangkannya dan saat itu Rio datang pada ku dengan membawa seorang gadis dan memperkenalkan ku “Riyan ini santi dia adalah teman terbaikku (pacar)” seketika itu aku langsung memukul tepat di mulutnya dan berkata “teman ku yang dulu bersamu itu,dia....dia..dia itu sangat menyukaimu tapi kenapa kau tak mau mengerti itu,sekarang ia telah meninggalkan kita semua,sebelum ia pergi ia menitipkan padaku untk mu kau tau itu” ucapku denga lantang,seketika air mata Rio jatuh dan ia meminta maaf padaku,tapi semua itu tak bisa merubah keadaan,kemudian aku duduk diam di bangku ku aku rasa aku telah kehilang semangatku.saat pulang sekolah aku duduk di bawah pohon bisanya aku menggambar seatu gambar itu adalah aku yang berjalan yang di iringi seorang peri dan peri itu adalah Umi.
         




Setiap aku pulang dari sekolah aku selalu menaruh bunga di bawah pohon itu dengan harapan agar dia tahu bahwa se umur hidupku akan menyayanginya,aku tau aku menyukai Umi dan Umi menyukai Rio tapi itu itu tak membuatku menyerah untuk tetap maenyayanginya.dan mulai saat itu setiap pulang sekolah Riyan selalu beristirahat di pinggir danau hingga suatu hari ai tertidur pulas,ia bermimpi Umi menghampirinya dan mengajaknya,disaat itu juga Riyan tertidur disitu sanpai enam hari lamanya semua orang di desa mencarinya dan menemukan Riyan telah dalam keadaan tak bernyawa di bawah pohon.dan mulai saat itu pohon itu akan menjadi saksi seberapa besar rasa sayang Riyan yang masih belum terungkapkan kepada Umi.

Disinilah akhir dari cerita ini dimana tokoh utama adalah sesuatu yang mustahil
adanya di dunia ini,akan tetapi walaupun tokoh utama adalah hanya
sebuah legenda jangan menjadi tokoh yang antagonis yang
selalu membuat masalah dalam hidup ini,jadilah
sebuah kunang walaupun ia tak bisa
menerangi setiap malam
akan tetapi ia
selalu

memberikan keindahannya.(sekian cerita ini apabila ada yang kurang jelas mohon di maaf.)[salam]

perssahabatan